Selasa, 30 Oktober 2012

Menumbuhkan Sikap Disiplin Diri




Posted by' Veri Heriandi on November 01, 2012 hkan Sikap Disiplin
A. Apakah Disiplin Diri itu ?
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, Disiplin berarti melatih batin dan watak supaya perbuatannya menaati tata tertib. Disiplin diri berarti melatih diri melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur secara berkesinambungan untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup.
B. Mengapa kita perlu disiplin ?
Disiplin diri akan terasa manfaatnya jika kita memiliki suatu impian dan cita – cita yang ingin dicapai. Kita harus mendisiplinkan ( melatih ) diri untuk mengerjakan hal – hal yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, di dunia ini dibuat peraturan – peraturan yang disertai hukuman yang setimpal. Hal ini tidak lain agar setiap manusia mau belajar hidup disiplin dan menaati aturan yang ada sehingga dunia tidak kacau balau dan seseorang tidak dapat berbuat sekehendak hatinya.
C. Mengapa disiplin itu sulit ?
Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah. Mengapa demikian ?
  1. Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan – peraturan yang ada.
  2. Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan. Pepatah mengatakan “ kita akan lebih mudah menerapkan disiplin diri jika kita mencintai apa yang kita kerjakan ”.
  3. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama.
Tips untuk dapat hidup dengan disiplin, dengan cara :
  1. Kalahkan diri sendiri.
  2. Lakukan kegiatan selingan sesekali di luar rutinitas.
  3. Fokuskan fikiran pada tujuan akhir yang ingin dicapai.
  1. Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat.
  2. Buat urutan prioritas hal – hal yang ingin kita lakukan.
  3. Buat jadwal kegiatan secara tertulis.
  4. Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku.
  5. Berusahalah untuk selalu dsiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri.
Disiplin diri merupakan suatu siklus kebiasaan yang kita lakukan secara berulang – ulang dan terus menerus secara berkesinambungan sehingga menjadi suatu hal yang biasa kita lakukan. Disiplin diri dalam melakukan suatu tindakan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan akan manjadi suatu kebiasaan yang mengarah pada tercapainya keunggulan. Keunggulan membuat kita memiliki kelebihan yang dapat kita gunakan untuk  meraih tujuan hidup yang menentukan masa depan kita.
Akhir kata, setelah kita semua mendapat materi ini diharapkan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar apa yang menjadi tujuan kita dapat tercapai. Satu hal penting, sebelum kita melakukan sesuatu itu terlebih dahulu tetapkanlah tujuan atau target dan tidak menunda sampai situasi sempurna.
Karena secara tidak langsung kita telah menyimpannya di alam bawah sadar. Dan otomatis setiap tindakan yang akan kita lakukan selaras dengan apa yang telah kita simpan itu. “ not only what you see is what you get, but also what you think is what you get” . Kemudian lakukan terus dengan disiplin sehingga kita mendapatkan apa yang kita inginkan.
Bahan rujukan:
Prijosaksono, A dan Dwi Sanjaya, 2002. Use Your 7 Power. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Read more: Menumbuhkan Sikap Disiplin Diri | belajarpsikologi.com

36 BUTIR-BUTIR NILAI-NILAI PANCASILA.



36 BUTIR-BUTIR PANCASILA
EKA PRASETIA PANCA KARSA
(Tekad yang tunggal untuk melaksanakan lima kehendak)

A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
1)       Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2)       Hormat menghaormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda- beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3)       Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4)       Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1)       Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persmaan kewajiban antara sesama manusia.
2)       Saling mencintai sesama manusia.
3)       Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4)       Tidak semena-mena terhadap orang lain
5)       Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6)       Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7)       Berani membela kebenaran dan keadilan.
8)       Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

C. SILA PERSATUAN INDONESIA
1)       Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamtan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi  atau golongan.
2)       Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3)       Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4)       Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
5)    Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
D.  SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
1)       Mengutamakan kepentinagn negara dan masyarakat
2)       Tidak Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3)       Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingn bersama.
4)       Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5)       Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6)       Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7)       Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Ynag Maha Esa. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan


E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
1)        Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan  uasana kekeluargaan dan  gotong-royong.
2)         Bersikap adil
3)         Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4)         Menghormati hak-hak orang lain.
5)         Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6)         Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7)         Tidak bersifat boros
8)         Tidak bergaya hidup mewah
9)         Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10)   Suka bekerja keras.
11)   Menghargai hasil karya orang lain.
12)   Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.