Pon : Bukittinggi Kamis, 4 Agustus 2011 02:00 wib
Gunung Marapi (Wahyu Sikumbang/MNC TV)
PADANG – Para pencinta alam untuk sementara harus mengurungkan niatnya untuk mendaki Gunung Marapi di Koto Baru, karena status gunung tersebut sampai malam ini aktif dan masih menyemburkan abu vulkanik. Hal itu dikatakan pengamat gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Warseno.
"Untuk sementara ini pendakian ke Gunung Marapi ditutup karena sudah delapan kali gunung ini menyeburkan abu vulkanik bersama dengan gas belerang,” katanya kepada okezone, Rabu malam (3/8/2011).
Biasanya para pendaki akan memulai pendakian ke Gunung Marapi dari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. “Ini mengatisipasi korban jiwa karena selain abu, gas beracun juga dikeluarkan dari kawah gunung Marapi ini,” ujarnya.
Dalam catatan PVMBG bahwa semburan serupa ini telah terjadi pada tahun 2005 dan kemudian berhenti dan tahun 2011 ini kembali terjadi.
Sementara Kepala Pusdalops PB Sumbar Ade Edwar mengatakan, saat ini petugas sudah disiagakan guna mengantisipasi naikknya status gunung ini. “Kita sudah mempersiapkan peralatan seperti tenda, petugas medis untuk mengantisipasi kalau Gunung Marapi ini meletus jadi semuanya sudah siap,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa status Gunung Marapi ini tidak siaga melainkan masih waspada. “Kalau statusnya siaga kita sudah meminta mengevakuasi warga, yang siaga ini adalah petugasnya, sementara status gunung ini masih level waspada,” pungkasnya.
"Untuk sementara ini pendakian ke Gunung Marapi ditutup karena sudah delapan kali gunung ini menyeburkan abu vulkanik bersama dengan gas belerang,” katanya kepada okezone, Rabu malam (3/8/2011).
Biasanya para pendaki akan memulai pendakian ke Gunung Marapi dari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. “Ini mengatisipasi korban jiwa karena selain abu, gas beracun juga dikeluarkan dari kawah gunung Marapi ini,” ujarnya.
Dalam catatan PVMBG bahwa semburan serupa ini telah terjadi pada tahun 2005 dan kemudian berhenti dan tahun 2011 ini kembali terjadi.
Sementara Kepala Pusdalops PB Sumbar Ade Edwar mengatakan, saat ini petugas sudah disiagakan guna mengantisipasi naikknya status gunung ini. “Kita sudah mempersiapkan peralatan seperti tenda, petugas medis untuk mengantisipasi kalau Gunung Marapi ini meletus jadi semuanya sudah siap,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa status Gunung Marapi ini tidak siaga melainkan masih waspada. “Kalau statusnya siaga kita sudah meminta mengevakuasi warga, yang siaga ini adalah petugasnya, sementara status gunung ini masih level waspada,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar